KKNTIMIIUNDIP2023

ANTUSIASME WARGA JATINGARANG PERANGI STUNTING PADA ANAK DAN IBU HAMIL

Pemalang, (29/7). Stunting atau permasalahan gizi kronis pada anak masih menjadi tantangan serius bagi Indonesia. Kondisi ini timbul karena kurangnya asupan gizi yang berlangsung dalam jangka waktu lama, yang menghambat pertumbuhan anak. Dampak stunting terlihat dari gangguan pertumbuhan tinggi anak yang menyebabkan mereka terlihat lebih pendek dibandingkan dengan teman sebaya. Selain itu, stunting juga berdampak pada perkembangan otak anak, menghambat proses belajar, serta meningkatkan risiko penyakit kronis.

Menyadari betapa bahayanya dampak stunting, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengatasi dan menurunkan Prevalensi Stunting di Indonesia. Pada Rapat Kerja Nasional BKKBN yang berlangsung pada 25 Januari 2023, sejak diluncurkannya program Intervensi Stunting, persentase stunting di Indonesia telah berhasil menurun menjadi 21,6% pada tahun 2022. Presiden Jokowi juga menetapkan target untuk mencapai penurunan prevelensi stunting hingga 14% pada tahun 2024.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang kurang memahami tentang dampak dan bahayanya penyakit stunting terhadap anak-anak. Salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya menangani masalah stunting di Indonesia adalah kurangnya edukasi tentang pencegahan penyakit stunting kepada masyarakat.

Mahasiswi Program Studi Administrasi Publik Aprilia Dewi Safitri dari Tim II KKN Universitas Diponegoro Periode 2022/2023 mengadakan edukasi mengenai bahaya penyakit stunting sebagai upaya mengedukasi warga Desa Jatingarang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Program sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Jatingarang dalam mencegah penyakit stunting pada anak dan ibu hamil. Sosialisasi dilaksanakan pada hari Senin, 17 Juli 2023 di Posyandu Melati, Dukuh Dampit, Desa Jatingarang, pada saat kegiatan posyandu berlangsung. Sosialisasi dilakukan dengan mempresentasikan power point serta pemasangan banner di Posyandu Pembantu. Materi sosialisasi yang diberikan mencakup pengertian penyakit stunting, ciri-ciri/gejala stunting, cara pencegahan dan juga pengenalan program pemerintah tentang penyelenggaraan penurunan stunting.

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar asupan gizi yang dibutuhkan agar terhindar dari stunting. Respon positif dari peserta terlihat jelas, mereka banyak yang menyampaikan bahwa materi penyuluhan yang disajikan sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru yang berharga bagi mereka. Semangat dan antusiasme tersebut mencerminkan keseriusan para peserta dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak melalui pemahaan yang lebih baik tentang nutrisi dan pertumbuhan anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *